Product

Dealer

Credit

Konsultasi

Service

Corporate

Wahyu Aji Pecahkan Rekor Sport 150 cc & R25 Dominasi Hingga 10 Besar Sport 250 cc (Kejurnas IRS Sentul)

16 August 2016

product-picture

WAHYU-AJI.-Ukir-1-menit-50-detik-dan-menjadi-rekor-baru-Sport-150-ccSebanyak 31 starter terlibat dalam babak kualifkasi kelas Sport 150 cc dalam rangkaian seri ke-3 Kejurnas IRS 2016 di Sirkuit Internasional, Sentul, Bogor, Sabtu (13 Agust). Pada akhirnya, Wahyu Aji Trilaksana, rider tim SYS HDS Bandrex sukses merebut pole-position atau grid terdepan Sport 150 cc. Catatan waktu yang diukir ialah 1 menit 50, 955 detik dan ini memecahkan rekor sebelumnya yang bermain di angka 1 menit 51 detik. “Masih banyak potensi dari pacuan Yamaha R15 yang akan terus kita riset dan kembangkan kedepan. Untuk putaran ke-3 Kejurnas IRS ini memang target saya 1 menit 50 detik dan dapat tercapai dengan berbagai perubahan durasi camshaft dan kompresi, “ujar Hawadis selaku mekanik yang sedang meriset serius kinerja pengapian dengan dukungan aki standar pabrik dan terbukti tidak pernah drop. Patut dipahami, bahwa hanya Wahyu Aji saja yang menorehkan kisaran 1 menit 50 detik tersebut. Selebihnya 1 menit 51 detik kebawah. Seperti JR Deden, pebalap tim Yamaha Akai Jaya BAF Sidrap MBKW2 yang ada di urutan ke-2 dan mengukir best-time 1”51,476 detik. Fakta lain membuktikan bahwa hasil kualifikasi Sport 150 cc dikuasai tim-tim dengan kudabesi YZF-R15. Bahkan berlaku hingga deretan 10 besar. “Mulai dari awal QTT, saya mencoba berpisah dengan rombongan, karena saya yakin dengan performa engine saya. Tikungan R6 & R7 menguntungkan saya karena begitu cocok dengan gaya balap saya, “tukas Wahyu Aji yang memang memegang pimpinan klasemen sementara Sport 150 cc. Pada bagian lain, di kelas bergengsi Kejurnas Sport 250 cc, kembali kudabesi YZF-R25 mendominasi grid start terdepan sampai dengan yang ke-10. So, sudah berlangsung dalam 3 putaran ini. M Dwi Satria (AR1 Abirawa NHK RBRT) menjadi yang tercepat dengan catatan 1” 46, 915 detik, diikuti Willy Hammer (Yamaha Yamalube NHK IRC Nissin NGK Bahtera Racing) dengan torehan 1” 47, 314 detik. “Saat QTT, kondisi trek basah, tetapi saya putuskan menggunakan ban kering. Memasuki lap-lap awal, saya cek kondisi sirkuit. Kemudian setelah kondisi line kering, saya langsung tekan untuk mendapatkan best-time, “ujar Dwi Satria. Menyangkut catatan waktu tersebut diatas memang tidak lebih tajam dari fakta sebelumnya karena memang kondisi lintasan habis diguyur hujan. RAHMAT-YULIANTO-(KIRI).-Dari-komunitas-ROCK-yang-rebut-grid-terdepan-kelas-R25-Community Alhasil, para pebalap tetap lebih berhati-hati. Dipastikan pertarungan saat raceday Minggu (14 Agust) akan berlangsung ketat karena dibelakang mereka ada nama-sama seperti Sigit PD (TDR Yamaha FDR NHK Yonk Jaya), lanjut duet Yamaha Yamalube  Nissin KYT TJM, M Zaki dan Nico Julian. Belum lagi menguntit Galang Hendra (Yamaha Racing Indonesia) dan Syahrul Amin (Yamaha Yamalube NHK IRC Nissin NGK Bahtera Racing). Pada bagian lain, kelas R25 Community yang notabene diramaikan 27 starter, menempatkan Rahmat Yulianto di posisi terdepan dalam momen kualifikasi yang berlangsung selama 20 menit. Racer yang berasal dari komunitas ROCK (R25 Owner Community Kaskus) ini menorehkan waktu 1” 57, 122 detik. Diikuti rekannya, Sandri Akbar di grid kedua dengan ukiran 1” 58, 201 detik. Selain dari ROCK, juga hadir dari komunitas YROI (Yamaha R25 Owners Indonesia) dan  YARRCI (Yamaha R25 Riders Club Indonesia). Babak kualifikasi R25 Community justru berlangsung dalam kondisi hujan gerimis hingga banyak peserta yang mengganti bannya dengan tipe basah. “Sebenarnya mesin saya mengalami trouble. Kondisi hujan justru menguntungkan bagi saya. Saya berani menunda pengereman dengan lembut dan setting tekanan angin pada ban sangat  tepat. Tikungan R1 hingga R4 menjadi kesukaan saya untuk mengukir waktu  tercepat, “beber Rahmat Yulianto. Opens external link in new windowwww.yamaharacingindonesia.co.id