Corporate
Saking Cintanya dengan Yamaha Vega, Namai Anak Vega
19 August 2015
JAKARTA - Saking cintanya dengan Yamaha Vega, nama anak pun ingin dinamai Vega. Begitu kata Nana Kurniadi pria asal Bandung yang berencana menghadiahkan nama spesial itu untuk putrinya yang akan lahir di bulan September ini.
Tak lama lagi menunggu buah hati pertamanya lahir nanti, Nana mendapatkan kesempatan istimewa diundang ke launching produk teranyar Yamaha yaitu Vega Force, Jumat 4 September di area pasar PIK Penggilingan Cakung, Jakarta Timur. Motor yang dicintainya itu muncul dengan wajah baru berteknologi Euro 3 semakin Bandel dan Iri.
Nana sendiri adalah pengguna setia Vega mulai dari Vega R dan Vega RR dimilikinya. ”Saya pilih Vega karena “Menjawab Semua Impian” saya. Pertama kali saya punya Vega R lalu dijual di 2012, setelah itu saya beli Vega RR yang sekarang dipakai sebagai kendaraan sehari-hari, untuk kerja, turing, ketemu komunitas. Vega sangat irit, kecepatan luar biasa, bodi ramping elegan dinamis, tangguh dan gesit,” papar Nana.
Pria kelahiran 13 April 1987 yang berprofesi sebagai kurir itu mengaku sangat gandrung dengan Vega yang membuat pekerjaannya lancar dan enjoy menjalaninya. Dalam sehari berkeliling dengan Vega RR sebagai kurir sebuah perusahaan swasta, Nana menyebutkan dia cukup mengeluarkan Rp 20 ribu untuk bensin premium hampir 3 liter. Dengan bensin premium hampir 3 liter itu dia berkendara ke area Cengkareng, Pasar Baru, Kota, Sudirman, Thamrin, Kuningan, dan bensin masih tersisa untuk pulang ke rumahnya di Tanjung Priuk.
Untuk pengalaman turing dengan Vega, dia pernah menjalaninya bersama Jakarta Vega Motor Club (JVMC). Di tahun 2007 Nana turing untuk pertama kalinya dengan Vega R dalam turing kemerdekaan. Vega yang dikendarainya sangat irit bahan bakar, menempuh rute dari Jakarta ke Cirebon, Kudus, Yogya. Setelah itu dia pernah turing ke Lampung tahun 2013.
Nana pun diberi kesempatan oleh Yamaha untuk test ride Vega Force di area Cempaka Mas, Kemayoran, Tanjung Priuk. Komentarnya dia puas dengan motor anyar itu, yang punya kualitas lebih lagi dari Vega karburator miliknya. ”Sangat ringan, bodi ramping, shockbreaker kokoh, stang lebih tinggi dari vega sebelumnya sehingga sorot lampu lebih fokus. Striping lebih keren, bagasi lebih luas cocok untuk pekerjaan saya sebagai kurir untuk menaruh barang-barang, lebih irit daripada versi karburator. Mesin halus dan awet, seperti Vega RR yang daari pengalaman saya kerendam banjir juga tetep bagus nggak perlu ke bengkel,” ulas Nana.