Corporate
KENDARI
30 April 2012

Kendari adalah ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia yang memiliki luas 0,70 persen dari luas daratan Provinsi Sulawesi Tenggara. Kendari merupakan dataran yang berbukit dan dilewati oleh sungai-sungai yang bermuara ke Teluk Kendari. Kendari merupakan kota penghasil kerajinan perak. Kerajinan perak Kendari sudah terkenal akan keindahan keanggunan dan kehalusannya. Tak hanya itu, Kendari un dikenal dengan hasil tenunannya. Seni menenun telah dikenal di Sulawesi Tenggara sejak ratusan tahun yang lalu dan diturunkan secara turun temurun dari nenek moyang. Hasil tenunan ini sangat dikagumi karena dikerjakan dengan penuh keterampilan, ketekunan dan kesabaran. Pada umumnya semua pekerjaan menenun dilakukan oleh wanita untuk memenuhi sandang keluarga untuk keperluan upacara adat perkawinan, pesta-pesta, acara adat lainnya dan pakaian sehari-hari. Tari Molulo adalah tarian rakyat Kendari Molulo adalah tarian pergaulan Suku Tolaki sehingga tarian ini pula disebut tarian rakyat. yang dibawakan secara massal sambil bergandengan tangan membentuk lingkaran besar. Filosofi tarian ini adalah ungkapan rasa syukur dari masyarakat atas sesuatu keberhasilan yang dicapai yang sekaligus merupakan ajang pertemuan muda mudi untuk saling menjejaki perasaan adanya benih-benih cinta diantara mereka. Perserta tarian tidak mengenal tingkat dan golongan dalam masyarakat, siapa saja boleh ikut dalam tarian ini. Kendari pun memiliki beberapa tempat wisata menarik. Diantaranya Pantai Nambo, Situs Terowongan Jepang, dan Museum Sulawesi Tenggara. Pantai Nambo menyajikan keindahan alam yang masih asri, Situs Terowongan Jepang merupakan peninggalan bersejarah yang dulu dijadikan salah satu benteng pertanahan pada zaman penjajahan Jepang, dan Museum Sulawesi Tenggara menampilkan barang-barang khas dari berbagai daerah di Sulawesi Tenggara seperti alat-alat adat, pakaian adat, dan sebagainya. Untuk makanan khas, Anda dapat mencicipi Sinonggi. Makanan yang terbuat dari sagu dan dicampur kuah ikan serta tumis sayur ini rasanya pas di lidah, apalagi bila disantap selagi hangat.